Melestarikan Budaya Jawa, Melalui Resepsi Pengantin
Semakin berkurangnya peminat dan pengembang budaya jawa. Hal ini
terlihat semakin sedikitnya adat budaya pengantin jawa yang benar sesuai budaya
jawa asli. Hal ini membuat Persatuan Masyarakat Budaya Nasional Indonesia
(Permadani) membentuk dan membina komunitas Master Ceremoni (MC) bahasa jawa
sejak 2008.
Ketua Permadani Tuban, Eko Sumantri, Minggu (20/1/2013)
mengatakan, Hal ini dilakukan untuk melestarikan bahasa jawa, karena salah satu
budaya yang sudah hampir ditinggalkan. Sehingga upaya pelestarian bahasa jawa
tersebut dapat dimulai dari membina MC jawa.
Direncanakan dengan menelorkan MC bahasa jawa ini, dapat sebagai
pekerjaan sesuai dengan adat tradisi jawa asli. Serta mampu mewarnai adat
istiadat pernikahan yang sesuai dengan budaya jawa. Dicontohkan oleh Eko,
dari segi pakaian pengantin adat jawa. Sekarang sudah jarang yang sesuai motif
jawa asli. Kebanyakan sudah menggunakan motif islam, namun dipadukan adat jawa.
Selain itu, masih adanya MC yang mengajak becanda terhadap kedua
pengantin. Menurut adat jawa itu tidak diperbolehkan. Karena pengantin adalah
raja. “Saat berpakaian Nalendro yang warna hitam itu ibarat raja.
Kalau kirab atau ganti busono (pakaian), itu sudah menjadi ksatrian (satria
baru) itu waktunya diberi nasehat (wejangan), ” ujarnya.
Dalam adat jawa juga
saat memberikan nasehat (Mauidhoh
hasanah) tidak boleh dengan gaya lawak ” Meskipun nuturi tidak
boleh ditertawakan”. Imbuhnya.
Dijelaskan Eko, tata cara adat pernikahan sesuai jawa yakni,
awalnya pengantin putri harus mijil (keluar rumah terlebih dahulu). Dilanjutkan
pengantin laki- laki datang. Setelah itu, temu (panggih) pengantin. Dilanjutkan
dengan upacara adat (krobongan kacar kucuri), sungkeman dan timbangan.
Barulah kedua pasangan pengantin dikasih upacara pasar Sukoharjo
yang artinya Seneng, Slamet, Makmur (hidup selalu senang dan selamat). Dan
diakhiri resepsi dengan saling memberi dan menerima (pasrah tampi).
Masih banyaknya MC yang belum bisa menata dan mengarahkan pernikahan
dengan adat jawa asli (juru ladi). Permadani membuat Pelatihan (pawiyatan) MC
ini dipusatkan di SDN Bejagung 2, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban.
Sejak 2008 pelatihan ini digelar, Dan pada Sabtu (19/1/2013)
gererasi MC baru resmi diwisuda. Dan hingga saat ini sudah 142 MC jawa yang
lulus dari pelatihan ini.
“Masyarakat sudah banyak kembali ke adat jawa, walaupun tidak
sepenuhnya. Semoga masyarakat selalu menghidupkan kembali budaya jawa. Salah
satunya budaya jawa adalah bahasa jawa, ” ungkapnya.
Mega purbaya menerima persewaan alat-alat pesta. Mega purbaya dan tim siap membantu kesuksesan acara anda
Hub: Kantor: (031)99705720 Hp: 085649796006/ wa: 082234007812
Alamat: perum mutiara residence blok D2 no.12, Anggaswangi sukodono sidoarjo
Mega purbaya menerima persewaan alat-alat pesta. Mega purbaya dan tim siap membantu kesuksesan acara anda
Hub: Kantor: (031)99705720 Hp: 085649796006/ wa: 082234007812
Alamat: perum mutiara residence blok D2 no.12, Anggaswangi sukodono sidoarjo
#weddingorganizer #weddingidaman #weddingmurah
#weddingkeren #weddingsidoarjo #weddingsurabaya #weddingsidoarjomurah
#weddingsurabayamurah #weddingistimewa #weddingbahagia #weddingku
#weddingterindah #dekorasiwedding #dekorasimurah #dekorasiweddingmurah
#dekorasikeren #dekorasilucu #dekorasiidaman #dekorasipelaminan #dekorasitenda
#dekorasitendasidoarjo #dekorasitendasurabaya #persewaanpesta
#persewaantendapesta #persewaanmegapurbaya #resepsipernikahan
#pernikahantradisional #pernikahanmodern #prewedding #weddingphoto
#persewaankursiplastik #coverkursi #persewaanpanggung #persewaansoundsystem
#tendabunga #desaintendapernikahan
0 komentar