TUMPLAK PUNJEN
Tumplak
Punjen merupakan salah satu rangkaian prosesi upacara
pernikahan adat Jawa, yang mana dilaksanakan pada saat orang tua mengadakan
pernikahan anaknya yang terakhir.
Tumplak Punjen itu sendiri berasal dari kata tumplak yang berarti tumpah
(keluar semua), dan punjen yang berarti sesuatu yang dipanggul (anak yang menjadi
tanggungan orang tua).
Kata punjen sendiri dapat dimaknai sebagai pundi-pundi, yang menyimbolkan
harta benda hasil jerih payah orang tua.
Dalam
budaya Jawa, orang tua memiliki tiga kewajiban terhadap anak-anaknya, yaitu:
1.
Memberi nama yang baik (nama yang berisi harapan dan doa untuk anak-anaknya),
2.
Mendidik, dan
3.
Menikahkan.
Ketika
orang tua telah menikahkan anaknya yang terakhir, maka upacara Tumplak Punjen
ini dilakukan sebagai tanda bahwa orang tua telah menyelesaikan seluruh
kewajiban mereka kepada anak-anaknya.
Adapun prosesi pelaksanaan Tumplak Punjen ini sendiri dilakukan
pada saat acara Panggih Temanten. Acara ini dimulai dengan sambutan dari salah
seorang anak yang mewakili saudara-saudaranya, yang ditujukan kepada bapak dan
ibunya. Dalam sambutannya tersebut, sang anak dapat menyampaikan ungkapan
terima kasih atas jasa-jasa orang tua kepada mereka. Setelah itu giliran orang
tua yang memberikan jawaban atas sambutan dari anaknya. Kemudian dilanjutkan
dengan sungkeman, yang dimulai dari anak tertua hingga si bungsu (sang pengantin)
beserta para pasangan masing-masing.
Ketika
pelaksanaan acara sungkeman, orang tua akan memberikan kantung-kantung kecil
yang berisi biji-bijian (beras kuning, kedelai, jagung, empon-empon), bunga sritaman, dan uang. Prosesi
ini menyimbolkan bahwa orang tua memberi modal kepada anak-anaknya untuk
mengarungi hidup yang baru. Modal yang dimaksud bukan hanya berupa harta benda,
melainkan juga modal ilmu, budi pekerti, dan agama.
Setelah
sungkeman selesai, orang tua menyebar udhik-udhik yang
berada dalam bokor, yang kemudian bisa diperebutkan oleh anak, menantu, cucu,
dan seluruh tamu undangan. Yang dimaksud dengan udhik-udhik itu
sendiri adalah sama seperti isi kantung-kantung kecil yang sebelumnya diberikan
oleh orang tua kepada anak-anaknya ketika sungkeman, yaitu berupa biji-bijan,
bunga sritaman, dan uang receh. Saat prosesi menyebar udhik-udhik ini,
orang tua harus menyisakannya untuk kemudian ditumplak atau
ditumpahkan di depan pelaminan, sebagai syarat dari upacara Tumplak Punjen bagi
anak terakhirnya.
Dalam
perkembangannya, pelaksanaan prosesi Tumplak Punjen ini memiliki berberapa
perbedaan dari upacara aslinya. Perbedaan ini terjadi sesuai dengan perubahan
zaman. Seperti misalnya, upacara Tumplak Punjen tidak selalu dilaksanakan pada
acara pernikahan si bungsu. Sebab tak jarang terjadi anak bungsu yang menikah
lebih dulu daripada kakaknya. Maka, Tumplak Punjen ini dilaksanakan pada
hajatan terakhir yang diadakan oleh orang tua, meskipun itu bukan pernikahan
anak bungsunya. Perbedaan lainnya ada pada salah satu ubo rampe Tumplak Punjen
yang sebelumnya berupa uang receh, baik logam ataupun kertas, pada zaman
sekarang dapat diganti dengan hadiah berupa perhiasan atau barang berharga
lainnya. Ada juga yang hanya memberikan udhik-udhik tersebut
sebagai souvenir yang dibagikan kepada para tamu undangan, bukan dirayah sebagaimana
mestinya.
Bagaimanapun
wujudnya, baiknya kita ambil saja makna dan tujuan dari prosesi Tumplak Punjen
ini. Selain sebagai wujud syukur orang tua kepada Allah Swt. karena telah selesainya
tugas mereka membesarkan, mendidik, hingga menikahkan anak-anaknya, juga
sebagai tanda cinta kasih orang tua, tanda bakti anak (ditandai dengan
sungkeman), teladan untuk bersedekah kepada sesama, dan harapan serta doa orang
tua untuk kebahagiaan anak dan cucunya.
Mega purbaya menerima
persewaan alat-alat pesta. Mega purbaya dan tim siap membantu kesuksesan acara
anda
Hub: Kantor: (031)99705720 Hp: 085649796006/ wa: 082234007812Alamat: perum mutiara residence blok D2 no.12, Anggaswangi sukodono sidoarjo
#megapurbaya #weddingorganizer
#weddingidaman #weddingmurah #weddingkeren #weddingsidoarjo #weddingsurabaya
#weddingsidoarjomurah #weddingsurabayamurah #weddingistimewa #weddingbahagia
#weddingku #weddingterindah #dekorasiwedding #dekorasimurah #dekorasiweddingmurah
#dekorasikeren #dekorasilucu #dekorasiidaman #dekorasipelaminan #dekorasitenda
#dekorasitendasidoarjo #dekorasitendasurabaya #persewaanpesta
#persewaantendapesta #persewaanmegapurbaya #resepsipernikahan
#pernikahantradisional #pernikahanmodern #prewedding #weddingphoto
#persewaankursiplastik #coverkursi #persewaanpanggung #persewaansoundsystem
#tendabunga #desaintendapernikahan #persewaanalatpestasidoarjo
0 komentar